Empat bulan setelah berkunjung ke tempat studi pascasarjananya, Masyita kembali berkesempatan untuk hadir dan berpartisipasi dalam Indonesia Update yang ke-40 di Canberra, Australia. Indonesia Update diselenggarakan setiap tahunnya oleh Australian National University (ANU) Indonesia Project. Kegiatan yang diadakan selama dua hari ini mengundang Masyita untuk memberikan economic update sebagai salah satu pendiskusi. Tema yang diangkat kali ini adalah Governing Urban Indonesia.

Mayoritas Penduduk Indonesia Tinggal di Perkotaan

Menurut fakta, Indonesia adalah salah satu negara dengan mayoritas penduduk yang hidup di perkotaan. Setidaknya 60% penduduk Indonesia menempuh kehidupan di kota. Karena adanya perubahan ini, Indonesia menghadapi tantangan yang biasanya muncul akibat urbanisasi. Tantangan tersebut berupa isu pengelolaan sampah, banjir, kemacetan, hingga transportasi umum.

Tantangan Indonesia Mengejar Cita-Cita Negara Maju

Pada kesempatan ini, Masyita duduk di depan hadirin bersama Arianto Patunru, seorang peneliti di ANU yang juga merupakan senior Masyita semasa kuliah dulu. Berdiri di belakang podium, Masyita membahas kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Kondisi di mana Indonesia mengalami pemulihan ekonomi yang relatif baik dibandingkan negara-negara lain. Ini disebabkan oleh kebijakan fiskal Indonesia yang countercyclical serta disusun secara prudent dan terbukti efektif memulihkan ekonomi.

Namun perjalanan Indonesia masih panjang. Indonesia masih memiliki cita-cita menjadi negara maju pada tahun 2045. Umumnya, negara memiliki engine of growth nya sendiri untuk menjadi negara maju. Bagi negara yang saat ini sudah maju, seperti Amerika Serikat, engine of growth nya adalah manufaktur. Karena, industri manufaktur membutuhkan serapan tenaga kerja yang banyak, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi negara dan masyarakat.

Lalu apa engine of growth untuk Indonesia? Apakah manufaktur masih bisa menjadi mesin pertumbuhan utama bagi Indonesia? Terutama di tengah era gempuran automasi seperti AI, IoT, dan sebagainya. Ini adalah sebuah tantangan baru bagi Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya yang ingin menjadi negara maju.

Masyita berpesan pada peserta, bahwa ini adalah salah satu tugas besar bagi mereka untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut.