
Masyita Crystallin Ph. D

Masyita Crystallin Ph. D

Masyita Crystallin Ph. D
Partner dan Head of Asia Pacific Sustainable Finance and Policy Systemiq
Co-Chair Deputy untuk Koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim (CFMCA)
Komisaris Indonesia Financial Group (IFG)
Board Member Indonesia Climate and Growth Dialogue (ICGD)
Board Member World Resource Institute (WRI) Indonesia
Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
Masyita Crystallin adalah sosok kunci dalam transformasi sistem global, khususnya di Asia Pasifik, sebagai Kepala Pendanaan Berkelanjutan dan Kebijakan Iklim di SYSTEMIQ. SYSTEMIQ, sebuah System Change Company, berfokus pada perubahan lima sistem utama: energi, alam dan makanan, bahan, perkotaan, serta pendanaan.
Peran lain yang pernah diemban Masyita adalah sebagai Sherpa dalam Koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, bersama dengan Menteri Keuangan Belanda sebagai Co-chair. Selain itu, ia menjabat sebagai Komisaris di Indonesia Financial Group (IFG).
Sebagai bagian dari ekosistem bisnis dan lingkungan, Masyita juga aktif sebagai anggota Dewan Pengurus World Resource Institute (WRI) Indonesia dan Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Masyita mendapatkan gelar masternya dari Australian National University dan meraih gelar Doktor di bidang Ekonomi dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat, pada tahun 2015.
Sebelum bergabung dengan SYSTEMIQ, Masyita memiliki pengalaman menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan untuk perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi. Ia juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Kebijakan Makroekonomi untuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dengan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur dan pariwisata.
Karirnya dimulai sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Masyita juga bagian dari tim nasional peningkatan ekspor dan investasi yang dibawahi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pengalaman internasionalnya diperoleh ketika ia bergabung dengan World Bank sebagai Ekonom Makro dalam Tim Manajemen Makro-Fiskal, yang berperan penting dalam memberikan analisis dan kebijakan untuk Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
Terakhir, Masyita pernah menjabat sebagai Kepala Ekonom di Bank DBS Indonesia, di mana ia bertanggung jawab atas analisis makroekonomi, fiskal, dan pasar keuangan.
Masyita Crystallin adalah sosok kunci dalam transformasi sistem global, khususnya di Asia Pasifik, sebagai Kepala Pendanaan Berkelanjutan dan Kebijakan Iklim di SYSTEMIQ. SYSTEMIQ, sebuah System Change Company, berfokus pada perubahan lima sistem utama: energi, alam dan makanan, bahan, perkotaan, serta pendanaan.
Peran lain yang pernah diemban Masyita adalah sebagai Sherpa dalam Koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, bersama dengan Menteri Keuangan Belanda sebagai Co-chair. Selain itu, ia menjabat sebagai Komisaris di Indonesia Financial Group (IFG).
Sebagai bagian dari ekosistem bisnis dan lingkungan, Masyita juga aktif sebagai anggota Dewan Pengurus World Resource Institute (WRI) Indonesia dan Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Masyita mendapatkan gelar masternya dari Australian National University dan meraih gelar Doktor di bidang Ekonomi dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat, pada tahun 2015.
Sebelum bergabung dengan SYSTEMIQ, Masyita memiliki pengalaman menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan untuk perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi. Ia juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Kebijakan Makroekonomi untuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dengan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur dan pariwisata.
Karirnya dimulai sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Masyita juga bagian dari tim nasional peningkatan ekspor dan investasi yang dibawahi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pengalaman internasionalnya diperoleh ketika ia bergabung dengan World Bank sebagai Ekonom Makro dalam Tim Manajemen Makro-Fiskal, yang berperan penting dalam memberikan analisis dan kebijakan untuk Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
Terakhir, Masyita pernah menjabat sebagai Kepala Ekonom di Bank DBS Indonesia, di mana ia bertanggung jawab atas analisis makroekonomi, fiskal, dan pasar keuangan.

Episode 26: E-Waste di Indonesia Bisa Capai 4 Juta Ton! Apa Solusinya?
Sobat Green, sebagai generasi yang tidak bisa lepas dari gadget, kita harus sadar bahwa gadget yang digunakan akan menghasilkan limbah. Limbah gadget dan komponennya masuk dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beraan) yang bisa membahayakan kesehatan dan...

Episode 25: Polusi Udara Makin Parah? Coba Cek Kualitas BBM Kamu
Sobat Green, kualias udara yang kita hirup dipengaruhi oleh aktivitas manusia, salah satunya penggunaan BBM. Jika kualitas BBM yang digunakan mayoritas masyarakat kurang baik, maka imbasnya adalah persoalan polusi udara yang memburuk. Agar hal ini tidak terjadi, maka...

Episode 24: Seberapa Rentan Jabodetabek Terkena Banjir Lagi?
Sobat Green, daerah Jabodetabek banjir bukanlah hal yang asing. Banjir adalah persoalan klasik yang menyebabkan kerugian ekonomi dan merusak infrastruktur. Sebenarnya bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Apakah ini hanya persoalan curah...

Masyita Crystallin adalah sosok kunci dalam transformasi sistem global, khususnya di Asia Pasifik, sebagai Kepala Pendanaan Berkelanjutan dan Kebijakan Iklim di SYSTEMIQ. SYSTEMIQ, sebuah System Change Company, berfokus pada perubahan lima sistem utama: energi, alam dan makanan, bahan, perkotaan, serta pendanaan.
Peran lain yang pernah diemban Masyita adalah sebagai Sherpa dalam Koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, bersama dengan Menteri Keuangan Belanda sebagai Co-chair. Selain itu, ia menjabat sebagai Komisaris di Indonesia Financial Group (IFG).
Sebagai bagian dari ekosistem bisnis dan lingkungan, Masyita juga aktif sebagai anggota Dewan Pengurus World Resource Institute (WRI) Indonesia dan Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Masyita mendapatkan gelar masternya dari Australian National University dan meraih gelar Doktor di bidang Ekonomi dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat, pada tahun 2015.
Sebelum bergabung dengan SYSTEMIQ, Masyita memiliki pengalaman menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan untuk perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi. Ia juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Kebijakan Makroekonomi untuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dengan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur dan pariwisata.
Karirnya dimulai sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Masyita juga bagian dari tim nasional peningkatan ekspor dan investasi yang dibawahi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pengalaman internasionalnya diperoleh ketika ia bergabung dengan World Bank sebagai Ekonom Makro dalam Tim Manajemen Makro-Fiskal, yang berperan penting dalam memberikan analisis dan kebijakan untuk Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
Terakhir, Masyita pernah menjabat sebagai Kepala Ekonom di Bank DBS Indonesia, di mana ia bertanggung jawab atas analisis makroekonomi, fiskal, dan pasar keuangan.



Ekonom Perempuan Memiliki Kontribusi Bagi Negeri
Saya mendapatkan kehormatan bisa duduk bersama dan berdiskusi bersama 100 ekonom perempuan Indonesia. Di antara mereka ada Ibu Hendri Saparini, Ibu Aviliani, Ibu Destri Damayanti, dan Ibu Denni Purbasari yang sangat luar biasa. Kami membahas pembangunan ekonomi Indonesia yang berkualitas. Kita perlu menguatkan fundamental ekonomi negeri ini dan memastikan pemerataan infrastruktur industri dan pertumbuhan ekonomi di seluruh penjuru Indonesia. Kami juga ingin menjelaskan ekonomi makro yang rumit dengan bahasa yang mudah bagi masyarakat.
Lebih dekat dengan Masyita
[Wawancara Majalah Women Obsession] Masyita Crystallin: Perempuan Multiperan Inspiratif
Artikel majalah Women Obsession pada tanggal 30 September 2022 dapat diakses secara online di sini. Diamanahi untuk bertugas sebagai Staf Khusus Menteri Keungan Republik Indonesia, Masyita turut mengemban peran Komisaris salah satu holding BUMN (Badan Usaha Milik...
[Wawancara Majalah Pajak] Jiwa Guru di Meja Staf Khusus Menkeu
Masyita Crystallin berbagi pengalamannya selama tumbuh hingga bisa duduk di samping idolanya, Bu Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati kepada reporter Majalah Pajak (link di sini). Masyita Crystallin diangkat menjadi Staf Khusus Menkeu Bidang Perumusan Kebijakan...
[Wawancara Majalah SWA] Masyita Crystallin, Impian Staf Khusus Menkeu Wujudkan Indonesia Maju 2045
Artikel Majalah Swa dipublikasikan pada tanggal 18 November 2020, link dapat dilihat di sini. Mengemban tugas penting di bawah bimbingan langsung sang idola yang sekaligus sebagai atasan adalah impian banyak orang. Berkarir sekaligus mengemban tugas mulia adalah...
Episode 26: E-Waste di Indonesia Bisa Capai 4 Juta Ton! Apa Solusinya?
Sobat Green, sebagai generasi yang tidak bisa lepas dari gadget, kita harus sadar bahwa gadget yang digunakan akan menghasilkan limbah. Limbah gadget dan komponennya masuk dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beraan) yang bisa membahayakan kesehatan dan...
Investor Daily Talk: IMF Proyeksi Indonesia Top 7 Negara PDB PPP Terbesar di 2025 – Investor Daily Talk
International Monetary Fund (IMF) baru saja merilis proyeksi ekonomi global edisi bulan April 2025. IMF memproyeksi Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia negara-negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia untuk 2025 berdasarkan metode Purchasing...
Episode 25: Polusi Udara Makin Parah? Coba Cek Kualitas BBM Kamu
Sobat Green, kualias udara yang kita hirup dipengaruhi oleh aktivitas manusia, salah satunya penggunaan BBM. Jika kualitas BBM yang digunakan mayoritas masyarakat kurang baik, maka imbasnya adalah persoalan polusi udara yang memburuk. Agar hal ini tidak terjadi, maka...