Indonesia memiliki komitmen untuk mereduksi emisi sebesar 29% pada tahun 2030, meningkatkan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, serta mencapai energi nol bersih (net-zero emission) pada tahun 2060. Oleh karena Pemerintah melakukan langkah nyata melalui kerjasama Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB) untuk mengembangkan Mekanisme Transisi Energi (ETM/Energy Transition Mechanism) yang telah berjalan sejak tanggal 3 November 2021.H al ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan untuk mengganti pembangkit listrik berbahan bakar batubara di negara-negara Asia tenggara.
Tentunya rancangan ETM ini diharapkan menghasilkan energi yang terjangkau oleh masyarakat, sektor industri, serta dapat didukung oleh anggaran pemerintah.
Sebagai penanggung jawab Presidensi G20 tahun ini, transisi energi menjadi salah satu fokus pembahasan yang diangkat oleh Indonesia. Seperti yang telah diketahui, PT PLN memiliki tujuan utama untuk mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batubara untuk mencapai carbon neutrality.
Demi mencapai transisi menuju energi baru terbarukan untuk memenuhi komitmen bersama yang telah tertuang di berbagai perjanjian antar-negara, tentunya pembiayaan yang dibutuhkan akan melebihi kemampuan anggaran bagi negara berkembang.
Pada virtual workshop The Asian Development Bank Institute dengan tema Transition Finance in Asia pada tanggal 6-7 Juli 2022, Masyita yang hadir menjadi salah satu pembicara juga menyampaikan bahwa pemerintah, khususnya negara-negara berkembang, mengharapkan adanya kerjasama antar negara untuk kebutuhan investasi, kebijakan, kejelasan dalam proyek, dan pembiayaan internasional yang lebih dapat diprediksi agar pencapaian bersama dalam menghadapi tantangan pada transisi ini dapat terlaksana.
Virtual Workshop sesi kedua dengan subtopik Transition Pathway Methodology and KPIs in Asia yang dihadiri oleh Masyita Crystallin juga menghadirkan beberapa pembicara lainnya, Chief of Energy Sector Group, Priyantha Wijayatunga, Managing Director and Deputy Head of Sustainable Business Division MUFG Bank, Kensuke Nishiji, dan Chief Sustainable Finance Officer dari Financial Services Agency of Japan, Satoshi Ikeda, dengan moderator Vice-Chair of Research and Senior Research Fellow ADBI, John Beirne.
0 Comments