Pulihnya kondisi perekonomian global pasca pandemi tidak akan semulus yang dibayangkan. Bermacam kondisi global turut mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Bank Mandiri mengadakan Webinar Wealth Management dengan tema “Road to Economic Recovery and New Investment Trend (ESG)” pada tanggal 21 Juni 2022 lalu yang diadakan secara offline maupun online.
Pada kesempatan tersebut, Masyita Crystallin, Staf Khusus Menteri Keuangan RI bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2022 masih menunjukkan angka yang positif. Walaupun tekanan geopolitik global mempengaruhi harga komoditas dan inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sektor komoditas masih menunjukkan penguatan. Pemulihan ekonomi yang perlahan membaik ditunjukkan dari tingkat pengangguran dan kemiskinan yang perlahan menurun dari kondisi tahun lalu.
Beberapa pembahasan yang disajikan dalam webinar ini antara lain strategi pemerintah dalam menghadapi tantangan perekonomian global dalam proses pemulihan ekonomi yang masih berlangsung. Juga dibahas kebijakan yang diambil oleh Amerika Serikat untuk mengatasi inflasi, serta tingginya harga energi dan pangan akibat konflik geopolitik yang sedang panas. Selain itu, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 dan bagaimana lembaga keuangan menghadapi trend investasi berbasis Environment, Social, Governance (ESG) juga menjadi perbincangan yang menarik.
Masyita Crystallin hadir mewakili Menteri Keuangan RI bersama pembicara lainnya, Andry Asmoro, Chief Economist Bank Mandiri, beserta Demetrius Ari Pitojo, CFA, Supervisory Board Member of CFA Society Indonesia & Research Fellow of Mandiri Institute.