Webinar Nasional Kuliah Umum IBS: Kebijakan Fiskal di Masa Normal Baru

Staf Khusus Menteri Keuangan RI yang juga merupakan peneliti senior di Lembaga Demografi, Universitas Indonesia, Masyita Crystallin, mengisi webinar kuliah umum IBS (Indonesia Banking School) dengan judul “Kebijakan Fiskal di Masa Normal Baru”  pada 2 Oktober 2020. IBS merupakan perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan S1 dan S2 dengan program pendidikan berlandaskan keuangan digital tidak hanya pada kurikulum, namun juga pada ekosistem kampus, yang telah mendapat izin resmi dari Menteri Pendidikan Nasional RI tahun 2004.

Pada kuliah umum tersebut, Masyita menjelaskan kondisi pertumbuhan ekonomi global yang dipengaruhi pandemi covid-19, khususnya kondisi ekonomi Indonesia. Pandemi berdampak pada sektor kesehatan, selain itu adanya pembatasan aktivitas pada akhirnya mempengaruhi sektor ekonomi, sektor sosial, dan sektor keuangan. Sektor keuangan merupakan sektor bawaan, yang dipengaruhi oleh lemahnya sektor ekonomi, di mana sisi permintaan lemah, sehingga menimbulkan Non Performing Loans (NPL atau Kredit Macet).

Selain itu, Masyita juga menjelaskan desain pemulihan ekonomi yang dirancang oleh pemerintah, dengan prioritas pada penanganan kesehatan, perluasan perlindungan sosial, dan dukungan pada UMKM. Pemerintah berusaha untuk menyelamatkan sektor riil, yang akan menyelamatkan masyarakat. Lebih lengkapnya, mari simak kuliah umum Masyita pada webinar IBS di kanal YouTube IBS di bawah.

Sumber artikel dibawah diambil dari situs IBS. [tautan]

***

IBS Kembali Menggelar Webinar Nasional Kuliah Umum bertajuk “Kebijakan Fiskal di Masa New Normal”, Jumat (02/10/2020).

Webinar kali ini menghadirkan Ibu Masyita Crystallin PhD Staf Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia bidang perumusan kebijakan fiskal dan makroekonomi

Pertumbuhan ekonomi global di awal tahun 2020 mulai menunjukkan gejala penurunan, dimulai dengan penurunan pertumbuhan ekonomi di negara maju, bahkan hingga negara berkembang. Keadaan tersebut semakin di perparah dengan adanya pandemi covid 19 yang dialami hampir seluruh negara di dunia. Indonesia, salah satu negara yang mengalami pandemi covid 19 sejak diumumkan pertama kali oleh presiden di bulan Maret 2020.

Pandemi covid 19 memaksa negara-negara untuk mengatur ulang target pencapaian ekonomi pada tahun 2020 dan perkiraan untuk tahun 2021. Pandemi covid 19 yang membutuhkan kebijakan extraordinary akan berdampak pada postur APBN 2020. APBN 2020 mengalami tekanan dari sisi penerimaan, dan disaat yang bersamaan belanja negara harus naik untuk kesehatan, bansos dan membantu pelaku usaha, hal inimenyebabkan defisit melebar yang cukup besar.

Bagaimana pemerintah menghadapi kondisi New Normal dengan postur APBN saat ini, tentunya dibutuhkan langkah yang tepat terutama yang berhubungan dengan kebijakan fiskal di tengah ketidakpastian global maupun domestik yang masih akan terjadi. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi covid 19 dengan melakukan penyesuaian APBN 2020 dengan mengeluarkan Perpres.

Hubungi Kami

Keperluan

12 + 15 =

Pin It on Pinterest

Share This