Memajukan perempuan dalam bidang pendidikan maupun keikutsertaan dalam perekonomian membutuhkan berbagai dukungan. Termasuk dari pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan penelitian Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Professor Dartanto dkk (2019), human capital dan infrastruktur telah menjadi penggerak utama dalam mobilitas antargenerasi di Indonesia. Artinya, kualitas Sumber Daya Manusia sama pentingnya dengan pembangunan fisik infrastruktur untuk mencapai kelompok pendapatan atas. Hal ini disampaikan Masyita Crystallin, Staf Khusus Menkeu bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, dalam acara W20 Leaders Breakfast: Enablers of Advancing Women in G20 Countries. Ia hadir mewakili Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Data menunjukkan bahwa infrastruktur lebih banyak mendukung para pekerja yang mayoritasnya adalah laki-laki. Saat ini perempuan masih belum memanfaatkan infrastruktur yang dibangun untuk mendukung kegiatan ekonominya. Kebanyakan perempuan menggunakan infrastruktur yang dibangun Pemerintah untuk mengantarkan anaknya ke sekolah atau ke rumah sakit. Bahkan, di negara berpenghasilan rendah perempuan masih bertanggung jawab untuk menimba air maupun bahan bakar untuk kebutuhan dapurnya.
Seluruh kegiatan perempuan ini adalah tanggung jawab sukarela. Dengan tidak adanya dukungan infrastruktur seperti minimnya penerangan jalan maupun halte transportasi publik yang tidak aman, akan meningkatkan risiko kriminal berdasarkan gender bagi anak, khususnya perempuan.
Pemerintah telah mempertimbangkan dukungan terhadap kesejahteraan perempuan dalam pembangunan infrastruktur sejak tahun 2014.
Selain itu, air bersih dan sanitasi dianggap krusial bagi kesehatan dan mata pencaharian kaum perempuan, dan telah termasuk dalam rancangan pembangunan tahun 2020-2024.
Saat ini, pemerintah juga telah menerapkan penganggaran responsif gender melalui Anggaran Responsif Gender (ARG).
Masyita mengisi sesi Leadership Panel on Advancing Women Empowerment, dalam acara W20 Leaders Breakfast: Enablers of Advancing Women in G20 Countries tanggal 5 Juli 2022 lalu. Acara ini merupakan kerjasama antara W20 Indonesia dan McKinsey & Company.
