Kebijakan ekonomi di Indonesia dibentuk sesuai dengan kondisi. Begitupula saat pandemi, kebijakan-kebijakan ekonomi, termasuk kebijakan fiskal, Indonesia dirumuskan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang muncul selama dua tahun ke belakang. Salah satu kebijakan fiskal yang extraordinary adalah kebijakan yang melonggarkan defisit di atas tiga persen hingga tahun 2022.
Pemerintah Indonesia fokus pada tiga area yang tercakup dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), yaitu:
- Melindungi masyarakat dari Covid-19,
- Menjaga daya beli, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan,
- Menjaga sektor korporasi, terutama UMKM, agar tidak jatuh terlalu jauh.
Mulai membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, kebijakan-kebijakan yang dilakukan perlu untuk menyesuaika pula. Ditambah, tantangan yang saat ini dihadapi Indonesia bukan lagi bagaimana pulih dari pandemi Covid-19, melainkan harus menghadapi tantangan multisektor dari global. Tantangan ini adalah konflik geopolitik Rusia-Ukraina, lonjakan inflasi di banyak negara dunia, hingga pengetatan kebijakan moneter di negara-negara maju.
Kebijakan Fiskal Pasca-Pandemi
Kebijakan fiskal Indonesia memiliki peran yang strategis dalam membentuk perekonomian Indonesia ke depannya. Selain ambisi untuk melakukan reformasi fiskal, Indonesia memperoleh kondisi yang menguntungkan di mana terjadi lonjakan harga komoditas global. Hal ini dapat membantu Indonesia untuk melakukan konsolidasi fiskal di tahun 2023. Dalam empat kuarter terakhir, perekonomian Indonesia masih terjaga di atas 5%. Angka ini mengindikasikan kemampuan Indonesia dalam menerapkan kebijakan yang sesuai dengan tujuan.
Di tengah kondisi global yang mendatangkan perubahan-perubahan dan tantangan-tantangan baru, Indonesia akan tetap optimis namun tetap waspada dalam melakukan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong pemulihan ekonomi berkelanjutan.
Masyita menghadiri The 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) diadakan pada 6-7 Desember 2022 di Bali. Kegiatan ini mengambil tema “Post Pandemic Economic Policy: Coping with Uncertainties and Seizing New Growth Opportunities.” Diharapkan, AIFED yang ke-11 ini dapat menjadi melting-pot dalam pembentukan kebijakan fiskal pasca pandemi Covid-19.
