Rabu, 25 Januari 2023, Masyita hadir sebagai salah satu pemateri pada Program Pengembangan Talent 2022/2023 Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Mengusung tema “Menjadikan Pemimpin Tangguh, Kuatkan Kolaborasi Kemenkeu Satu”, kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas talent-talent Kemenkeu terpilih ini dilakukan untuk menjalankan amanat Menkeu Sri Mulyani. Sri Mulyani berpesan kepada 178 talent yang telah terseleksi dari 1868 kandidat,
“Pemimpin itu di depan anda memberi suri tauladan, di tengah anda menggugah semangat, di belakang anda memberi dukungan moral.”- Wisdom dari Ki Hajar Dewantoro.
178 talent kemenkeu ini adalah talent dengan jabatan administrator yang tengah dipersiapkan untuk mengemban target Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau JPTP.
Masa Depan Kemenkeu
Saat ini, Indonesia dianugerahi dengan demografi dividen. Di mana penduduk usia produktif di Indonesia relatif lebih banyak dibandingkan penduduk usia tua. Namun kita tidak dapat bergantung secara terus-menerus pada hal ini. Peningkatan kualitas SDM yang mumpuni akan menjadi jurus bagi Indonesia untuk memanfaatkan demografi dividen dalam jangka waktu yang panjang.
Masyita menyampaikan bahwa membangun lokus pertumbuhan ekonomi di luar Jawa dan meningkatkan diversifikasi adalah cita-cita Kemenkeu di tahun ini. Untuk mencapainya, transformasi struktural dapat menjadi kunci jawaban. Sebagai bagian dari Kemenkeu, membangun kebijakan fiskal yang memiliki multiplier effects adalah bagian dari perwujudan transformasi struktural. Selain multiplier effect, kebijakan fiskal perlu turut dibangun dengan hati-hati agar tidak mendistorsi pasar.
Transformasi Struktural untuk Masa Depan Kemenkeu
Dalam rangka mendukung transformasi ekonomi di Indonesia melalui kebijakan fiskal, penting untuk menjaga pendapatan negara maupun menjaga iklim investasi yang baik. Untuk menjalankannya, sebenarnya banyak instrumen yang dapat digunakan, namun keputusan yang selektif dalam memberikan insentif fiskal maupun bantuan pemerintah lainnya dapat menjadi salah satu instrument tersebut.
Selain peran negara, swasta juga akan didorong untuk berkontribusi pada pembiayaan upaya yang mendorong transformasi ekonomi. Pembiayaan pemerintah hanya akan berperan sebagai catalytic financing yang diharap dapat mendorong terbentuknya pendanaan kreatif dari pihak swasta. Dengan menerapkan mekanisme ini, diharapkan pemerintah dapat melakukan transformasi struktural dengan pembiayaan yang minimal, namun hasil yang maksimal.
0 Comments