Tahun 2024 ini, ISEAS (Institute of Southeast Asian Studies) – Yusof Ishak Institute kembali melakukan survey terkait kondisi iklim di kawasan Asia Tenggara. Ini sudah kali kelima ISEAS meluncurkan Southeast Asia Climate Outlook Survey Report. Sehubungan dengan momentum ini, Masyita diundang sebagai salah satu pakar di bidang Iklim dan Ekonomi untuk menjadi pembicara dalam rangkaian peluncuran Southeast Asia Climate Outlook 2024 Survey Report di Singapura. Tidak sendiri, Masyita duduk di atas panggung bersama Benjamin Horton (Professor at the Asian School of the Environment, Nanyang Technological University, Singapore and Principal Investigator of the Earth Observatory of Singapore) dalam sesi yang dimoderatori oleh Sharon Seah (Senior Fellow and Coordinator at the ASEAN Studies Centre and the Climate Change in Southeast Asia Programme at the ISEAS).

Dalam kesempatan ini, Masyita melihat bahwa hasil survey yang dilakukan ISEAS menyajikan hasil yang menarik. Beberapa di antaranya mengenai perspektif masyarakat terhadap implementasi pajak karbon, subsidi bahan bakar fosil, peran pemerintah, kesadaran masyarakat akan isu iklim, kontribusi masyarakat pada aksi iklam, hingga pandangan Masyarakat terhadap negara yang berpotensi menjadi climate leader di kawasan.

Hasil survey lengkap dapat diakses di sini.