Selasa, 5 Maret 2024, Masyita melangkahkan kaki memasuki kawasan Hotel St. Regis Jakarta untuk menghadiri IDE Katatada: Navigating Tomorrow. Tidak sebatas menghadiri, Masyita berperan aktif sebagai pemimpin diskusi (lead discussant) dalam sesi yang khusus membahas kondisi sektor keuangan saat ini, terutama di Indonesia.
Masyita duduk di roundtable bersama dengan para pemain sektor keuangan swasta seperti, Rian Eriana Kaslan (SEVP Retail Digital Solutions, PT Bank IBN), Djoko Soelistyo, (Executive Director, Head of Investment & Insurance Product, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia), Akskay Garg (CEO & Founder Kredivo Group) dan Oscar Darmawan (CEO of Indodax).
Diskusi berlangsung dengan sangat menarik, terutama pada pembahasan tantangan dan peluang yang dihadapi narasumber di tengah ketidakpastian global saat ini. Diketahui bahwa perlambatan menghantui perekonomian global dan beberapa negara besar. Namun di tengah perlambatan ini, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi sesuai target, yaitu sekitar 5%.
Sektor Keuangan: Pendorong Pembangunan
Di antara faktor penggerak roda ekonomi Indonesia, sektor keuangan menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia. Di antara lain melalui inklusi keuangan. Inklusi keuangan di Indonesia berhasil meningkat hingga mencapai 85% pada tahun 2022 lalu. Keberhasilan ini terwujud dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Indonesia. Namun, performa ini masih bisa ditingkatkan lagi bersamaan dengan literasi keuangan.
Meskipun sektor keuangan Indonesia dinilai resilien, terutama setelah Krisis Keuangan Asia, sektor keuangan Indonesia masih berhadapan dengan kerikil-kerikil dalam perjalanan menjadi penggerak pertumbuhan. Namun seperti dua sisi uang koin, tantangan dapat dilihat pula sebagai peluang. Peluang ini dijadikan kesempatan bagi para pemain di sektor keuangan, baik publik maupun swasta, untuk mencapai titik yang sama, yaitu pembangunan Indonesia.
Selengkapnya dapat disaksikan di sini
0 Comments