G20: Joining Forces for Recovery and a Safe, Sustainable Future

G20 menyelenggarakan seminar virtual Joining Forces for Recovery and a Safe, Sustainable Future dengan topik assessing a multilateral road map for financing high impact, sustainable infrastructure projects in the G20 pada 24 Mei 2022. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan RI, Wempi Saputra, dengan opening remarks oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu, serta keynote speech oleh Presiden Fondazione Compagnia San Paolo, Wakil Ketua T20 Indonesia Infrastructure Taskforce, Francesco Profumo. Sedangkan Masyita Crystallin, sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan RI bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, diundang untuk menyampaikan closing remarks. Acara ini dibagi menjadi dua sesi, dengan topik Pemanfaatan Keuangan Berkelanjutan untuk Infrastruktur dan Membangun Visi Bersama untuk Masa Depan Investasi Infrastruktur.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan bahwa pilar utama dalam perencanaan pembangunan nasional berada pada investasi infrastruktur. Pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan memiliki beberapa tantangan, khususnya di negara berkembang, diantaranya kesenjangan pembangunan dan pembiayaan infrastruktur, serta kapasitas dan kapabilitas pemerintah dan lembaga manajemen investasi yang belum memadai untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan melaksanakan proyek infrastruktur yang sesuai dengan standar internasional.

Sesi pertama membahas mengenai pemanfaatan keuangan berkelanjutan untuk infrastruktur. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan perjanjian Paris yang menekankan pentingnya pembiayaan infrastruktur. Di Asia sendiri terdapat kesenjangan yang besar pada investasi infrastruktur. Ada beberapa peluang untuk menutup celah ini, dengan mendorong green recovery dari pandemi COVID-19, terutama di bidang kesehatan, energi, logistik, dan konektivitas.

Sesi kedua membahas kontribusi dari T20, B20, dan D20 untuk visi investasi infrastruktur di masa mendatang. Pembiayaan yang inovatif perlu dikembangkan dengan menerapkan harga yang lebih baik (better pricing) dan mengembangkan blended finance untuk menarik sektor swasta ke sektor yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Indonesia akan terus mengembangkan implementasi Roadmap Keuangan Berkelanjutan dari hasil G20.

Lebih lengkapnya, simak diskusi G20 dalam seminar virtual Joining Forces for Recovery and a Safe, Sustainable Future yang telah diunggah pada kanal YouTube BKF Kemenkeu. [tautan]

 

 

Hubungi Kami

Keperluan

15 + 6 =

Pin It on Pinterest

Share This