Mengawali pekan ketiga di bulan Februari, Masyita hadir pada acara Economic Outlook di TVRI World pada Senin, 20 Februari 2023. Didampingi oleh Aline Wiratmaja sebagai pembawa acara, episode Economic Outlook kali ini membahas strategi Indonesia dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19.
Tren Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
Masyita menyampaikan bahwa untuk menilai tren pertumbuhan ekonomi, perlu dilihat terlebih dahulu sisi komponen pendukungnya. Menurut Masyita, terdapat dua sisi pendorong pertumbuhan ekonomi yaitu, sisi pengeluaran dan sisi sektoral. Satu tahun setelah pandemi Covid-19 merebak, pengeluaran Indonesia sudah lebih baik dibandingkan sebelum pandemi. Pengeluaran untuk konsumsi lebih dari 50% dari PDB dan untuk investasi lebih dari 30% PDB. Kemudian pada sisi sektoral, sektor-sektor yang terdampak seperti pariwisata dan perhotelan kini sudah kembali, bahkan melebihi kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Mempertahankan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang seperti ini perlu dijaga bahkan ditingkatkan. Masyita melihat bahwa untuk melakukan hal ini, setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah daya beli masyarakat yang dijaga pemerintah dengan pemberian subsidi dan bantuan. Namun pemberian subsidi ini akan lebih dimaksimalkan lagi dengan upaya pembuatan database by name by address penerima subsidi agar lebih tepat sasaran.
Yang kedua adalah tingkat pengangguran yang mulai menunjukkan penurunan, artinya tenaga kerja sudah terserap kembali. Indonesia juga menunjukkan upaya untuk memaksimalkan upaya dari sisi investasi dengan pembentukan SWF (Sovereign Wealth Fund). Membangun lokus-lokus pertumbuhan di luar jawa, seperti pembangunan IKN di Kalimantan dan pembangunan di Sulawesi. Yang terakhir adalah meningkatkan nilai produk dari tiap industri, contohnya dengan melakukan hilirisasi.
Hal-hal ini bisa diterapkan dengan “spending better” yang sering dikatakan oleh Menkeu Sri Mulyani. Karena tidak hanya ditujukan untuk pertumbuhan ekonomi, spending better juga ditujukan untuk kesetaraan. Di mana pengeluaran negara ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat, terutama yang masuk kategori 40% terbawah. Untuk jangka panjang, investasi untuk infrastruktur yang berimbas positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi salah satu target pengeluaran.
Simak selengkapnya di sini:
0 Comments