Hadir dalam Economic Challenge METRO TV, Masyita terlibat dalam diskusi dengan topik besar “Indonesia Kebal Resesi?” bersama Leonardo Samosir, Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia), Mika Martumpal (Chief Economist Bank CIMB Niaga), dan Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance) pada Rabu, 9 Agustus 2022 pukul 22:05 malam.
Di tengah kondisi global yang sedang murung dan penuh ketidakpastian, saat ini Indonesia sedang memperoleh blessing in disguise dari windfall komoditas. Namun ini hal ini tidak akan selamanya berlangsung. Untuk itu, di masa siklus bisnis seperti sekarang, kebijakan fiskal dalam memanfaatkan momentum ini digunakan untuk memobilisasi penerimaan negara serta menjaga daya beli masyarakat. Hal ini dilakukan agar ke depannya, lenting pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tengah melaju tidak tertahan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi semakin inklusif.
Ekspor komoditas, maupun kontribusi komponen lainnya, membuat perekonomian Indonesia tumbuh 5,44% (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19. Namun demikian, meningkatnya harga komoditas ini tetap harus dibarengi dengan pengelolaan ekonomi yang pruden demi menjaga laju pemulihan.
Membangun prudent policy layaknya seperti membenahi atap saat dunia sedang panas terik. Kita melakukannya demi menyiapkan perlindungan jika hujan dan badai menghampiri kita di kemudian hari. Vital untuk menjaga kewaspadaan kita ketika kondisi sedang tidak pasti. Safe is always better than sorry.
Tonton selengkapnya dengan klik link di bawah ini:
0 Comments