Dutch Business Network Breakfast: New Cabinets? New Policies?

Satu bulan paska transisi pemerintahan baru di Indonesia, berbagai pemangku kepentingan masih menerka, meraba, dan memperhatikan ke arah mana masa depan ekonomi Indonesia akan dibawa. Sebelum pemerintahan baru berjalan, Presiden Prabowo Subianto secara gamblang menyatakan target ambisius mengejar pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun mendatang.

Tidak hanya jadi perbincangan di dalam negeri, ragam pemangku kepentingan internasional turut menanti arah kebijakan ekonomi di Indonesia. Hal ini tercermin pada pelaksanaan Dutch Business Network Breakfast yang mengangkat tema New Cabinets? New Policies? Pada 26 November 2024 pagi di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Masyita, mewakili sektor swasta, duduk bersama Francois de Maricourt (EuroCham Chairman dan President Director & CEO HSBC Indonesia) dan Andi Widjajanto (Senior Advisor Laboratorium Indonesia 2045) dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Henry Sandee (Senior Trade Logistics Specialist at STC Group and Invest International).

Kebijakan Baru, Peluang Baru

Dalam masa-masa munculnya kebijakan baru di Indonesia, baik politik dan ekonomi, entitas internasional di Indonesia perlu mulai menilik peluang yang bisa dimanfaatkan. Sejauh ini, program yang diusung pemerintah baru seperti Makan Siang Bergizi dan Hilirisasi dapat membuka pintu masuk. Pintu yang terbuka ini akan mengizinkan berbagai pemangku kepentingan untuk berkontribusi mendukung pertumbuhan Indonesia.

Mengejar 8% Melalui Produktivitas

Kebijakan yang diusung pemerintah baru condong fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Contoh utamanya adalah Makan Siang Bergizi yang diharap bisa mengurangi isu gizi buruk dan stunting pada anak. Jika dilihat lebih jauh lagi, program ini adalah salah satu hal yang bisa mendorong produktivitas.

Masyita kerap membahas “produktivitas” sebagai kunci jawaban Indonesia untuk mencapai target 8%. Cara untuk unlock produktivitas di Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hubungi Kami

Keperluan

10 + 5 =

Pin It on Pinterest

Share This