Awal tahun adalah momentum bagi masyarakat untuk menentukan rencana setahun ke-depan, tidak terkecuali rencana keuangan. Untuk menetapkan rencana tersebut, tentu diperlukan pandangan dan informasi yang dapat meyakinkan masyarakat agar dapat menjalankan rencananya. Pandangan atau informasi ini dapat diperoleh masyarakat melalui Economic Outlook 2024. Sebagai seorang ekonom, Masyita hadir pada BTN Prioritas Economic Outlook 2024: Embarking The Next Chapter yang diadakan pada Kamis, 25 Januari 2024.
Bernuansa wawasan nusantara, acara yang diadakan BTN ini diramaikan oleh karya-karya dengan ciri khas Indonesia seperti batik, songket, hingga tarian-tarian yang berasal dari penjuru Indonesia. Keberagamanan di Indonesia menghiasi mata partisipan saat menyimak economic outlook tahun 2024 ini.
Pada kesempatan ini, Masyita duduk di satu panggung dengan Prof. Burhanudin Muhtadi PhD (Executive Director Indikator Politik Indonesia), Dr. Ir. Panangian Simanungkalit, Ms.C (Founder Panangan School of Properti), dan Poppy Dharsono (President of Indonesia Fashion Week 2024) dalam sebuah sesi yang dipandu oleh Aline Wiratmaja. Sesi tersebut melengkapi pemaparan yang disampaikan oleh Destry Damayanti (Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia).
Modal Perekonomian Indonesia 2024
Menyampaikan dengan tone yang optimis, Masyita mengingatkan kondisi perekonomian Indonesia beberapa tahun ke belakang. Setelah berhasil lepas dari jeratan pandemi Covid-19, Indonesia berhasil dinilai baik oleh mata dunia. Penilaian ini tercermin pada level pertumbuhan ekonomi yang terjaga, inflasi yang terjaga, rupiah yang relative terjaga, hingga yield yang tetap terjaga meskipun sempat terbang untuk beberapa saat. Ditambah lagi, Bank Indonesia tidak perlu melakukan pengetatan kebijakan yang terlalu kencang seperti negara-negara maju yang melakukan tightening. Performa ini tidak luput dari kuatnya struktur perekonomian Indonesia yang dilengkapi oleh kebijakan yang baik. Menurut Masyita, inilah yang akan menjadi modal Indonesia di tahun 2024.