Sebuah kehormatan bagi Masyita untuk duduk satu meja dengan Samia Suluhu Hassan, Presiden Tanzania. Samia Suluhu Hassan adalah presiden perempuan pertama di Tanzania. Sore itu, Madam Samia, Masyita, dan perempuan-perempuan hebat lainnya berkumpul untuk berbagi kisah perjalanan dan pengalaman dalam Afternoon Tea Women Leaders of Indonesia pada Kamis, 25 Januari 2024.
Mewakili Ibu Menteri Keuangan, Masyita terlibat dalam pembicaraan santai dengan perempuan-perempuan hebat seperti Putri Kuswisnu Wardani (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Shinta Kamdani (Ketua Umum APINDO), hingga Dyah Roro Esti (Anggota DPR RI). Perbincangan yang disinari lampu-lampu kristal Hotel Mulia ini menampung pengalaman perempuan-perempuan tersebut dari nol, hingga menjadi “seseorang” di Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, ternyata tantangan yang dihadapi oleh perempuan di seluruh dunia relatif serupa. Memperlakukan karir dan keluarga secara imbang adalah salah satu tantangan besar bagi perempuan dunia. Bahkan, tantangan ini turut dihadapi oleh Presiden Tanzania saat ini. Perjalanan cerita beliau menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan hebat di ruangan. Masih banyak anak tangga yang dapat dilalui perempuan untuk meraih capaian setinggi mungkin.
Kesempatan bagi perempuan saat ini sudah lebih banyak dibandingkan masa lalu. Namun, meskipun partisipasi perempuan di dunia kerja Indonesia terus meningkat, persentase perempuan di jajaran tinggi masih dikatakan sedikit sekali. Kurang dari 5% perempuan Indonesia yang diberi tanggung jawab level tinggi. Porsi inilah yang perlu ditingkatkan lagi. Bahkan dalam diskusi tersebut, terdapat satu kutipan menarik “Perempuan jangan hanya diberikan kesempatan saja, namun perlu mengambil kesempatan tersebut.
0 Comments